Ketika melakukan ibadah umroh, pastinya
kita akan mengunjungi 2 kota suci , Mekkah dan Madinah. Selain beribadah kita juga diajak napak tilas ke tempat-tempat bersejarah umat Islam. Beberapa tempat yang
hampir selalu dikunjungi para jamaah adalah sebagai berikut :
1. MESJID NABAWI
Shalat di dalam Masjid Nabawi ini
memiliki nilai keutamaan yang sangat tinggi sebagai mana sabda Nabi SAW: "
Shalat di masjidku ini (masjid Nabawi) lebih utama 1000 kali dibanding shalat
di masjid Ahmad, Ibnu Huzaimah dan Hakim).
Luas masjid Nabawi waktu di bangun
Rasulullah SAW 2.475 m2. Kemudian diperluas lagi oleh Khalifah Umar bin Khattab
1.100 m2, diperluas lagi oleh Utsman bin Affan 496 m2. Kemudian terakhir
diperluas lagi oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz hingga luasnya sekarang 165.000
m2.
Jamaah umroh bisa bayangkan fadilah
pahala 1000 kali bila sholat di Masjid Nabawi. Jadi jangan tinggalkan melakukan
sholat wajib di Masjid Nabawi secara berjamaah. Tentunya juga sholat-sholat
sunah, berdzikir dan membaca Al Qur’an.
2.
RAUDHAH
Raudhah adalah suatu tempat di dalam
Masjid Nabawi yang letaknya antara makam Nabi Muhammad SAW dan mimbar. Letak
raudhah ditandai dengan tiang-tiang warna kuning keemasan serta karpetnya
berwarna bunga-bunga hijau. Luas Raudhah dari arah timur ke barat sepanjang 22
m dan dari arah utara ke selatan sepanjang 15 m.
Raudah adalah tempat yang makbul untuk
berdoa. Oleh karena itu, tempat ini paling ramai “diserbu” jamaah umroh dan
haji. Mengingat luas raudhah yang relatif sempit, sementara jamaah umroh dan
haji yang ingin bermunajat ribuan maka di tempat ini selalu penuh sesak. Tak
jarang jamaah umroh dan haji kesulitan untuk rukuk atau bersujud.
Bersyukur bila Anda bisa sholat dan
munajat di dalam raudhoh. Karena memang banyak jamaah umroh dan haji bermunajad
dan larut dalam khusuk. Sebagian besar dan mereka juga melelehkan air mata,
bahkan menangis.
Setelah ziarah ke raudhoh umumnya jamaah
umroh melakukan ziarah ke makam Rasululloh SAW, karena posisi raudhoh
bersebelahan dengan makam Rasulullah SAW.
3. MAKAM RASULLLAH DAN
PARA SAHABAT
Di Masjid Nabawi ini terdapat makam
Rasulullah SAW, Abu Bakar As Shiddiq dan Umar bin Khattab. Kalau jamaah umroh
berada di luar masjid Nabawi, sebelah timur, maka posisi makam Rasulullah SAW
dan kedua sahabatnya tepat di bawah kubah hijau. Di Makam Rasulullah inilah
kita disunnahkan mengunjungi dan menyampaikan salam kepada Rasulullah SAW.
Dalam suatu hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW akan menjawab salam siapapun
yang memberikan salam kepadanya.
Makam Rasululloh SAW saat ini sudah
ditutup dengan beton persegi yang dinding luarnya diukir. Bangunan pelindung
tersebut bersatu dengan pelindung makam Abu Bakar As Shiddiq dan Umar bin
Khattab.
Kadang ada jamaah umroh yang
berlebih-lebihan ketika dekat dengan makam Rasululloh SAW. Kadang ada yang
mengusap-usapkan jubah atau surbannya. Ada yang mencium-ciumnya batas makam.
Harap dihindari karena ini bisa mendekati perbuatan syirik. Oleh karena itu
para penjaga yang biasa kita sebut askar, selalu mengusir jamaah yang berusaha
melakukan hal tersebut.
.
4. MAKAM BAQI’
Makam Baqi' terletak di sebelah timur
Masjid Nabawi merupakan pemakaman tertua sejak zaman jahiliyah hingga
sekarang. Disitulah makam para sahabat dan keluarga Nabi SAW dimakamkan antara
lain: para Istri Nabi yaitu Aisyah RA, Ummi Salamah, Juwariyah, Zainab, Hafsah
binti Umar bin Khattab dan Mariyah Al Qibtiyah R.A. Putra-putri Nabi SAW:
Ibrahim, Siti Fatimah, Zainab bin Ummu Kulsum. Ibu sesusuan Nabi yaitu Ruqayyah
Halimatus Sa'diyah. Para sahabat Nabi: Utsman bin Affan, Abu Ummah, Hasan bin
Zarrah dari kaum Anshar dan Usman bin Maz'un dari Muhajirin.
Sebelumnya jamaah haji dan umroh yang
meninggal di Madinah juga dimakamkan di sini, namun sejak beberapa tahun lalu
tidak lagi. Jamaah haji dan umroh yang meninggal dimakamkan di luar Madinah.
Makam di Tanah Suci sangat berbeda
dengan makam-makam di Tanah Air. Makam di Tanah Suci tidak ada bangunan apapun,
termasuk nisan bertulis. Hanya ada seonggok batu saja sebagai tanda bahwa hal
tersebut adalah makam.
Jadi jamaah umroh dan haji tidak akan
mengetahui dimana posisi makam Ibunda Aisyah RA, Umi Salamah, makam
putrid-putri Rasulullah SAW, dan makam para sahabat. Hanya jamaah umroh dan
haji laki-laki saja yang bisa masuk ke areal makam. Sedang jamaah perempuan
tidak diijinkan masuk. Jadi ya, cukup mendoakan mereka dari luar areal makam.
Bila beruntung jamaah bisa mendapatkan
pembagian buku tatacara berziarah dan terjemah alquran berbahasa Indonesia di
loket informasi. Di dekat kantor informasi juga bisa dilihat silsilah keluarga
Rasulullah SAW dari beberapa bahasa. Sayangnya belum ada bahasa Indonesia..
5. MUSEUM ASMAUL HUSNA
Museum Asma’ul Husna atau tertera di
brosurnya sebagai “The Beautiful Names of Allah Exhibition” ini
berdekatan dengan pintu gerbang no.13 Masjid Nabawi atau sebelah barat masjid.
Waktu bukanya jam 09.00 – 14.00 dan 16.00 – 21.00 malam.
Di museum ini jamaah umroh bisa
menyelami makna 99 asma’ul husna yang di panjang sepanjang dinding. Berbagai
informasi keunikan fenomena alam semesta dalam bentuk poster-poster besar dan
video. Misalnya pohon raksasa yang berumur ribuan tahun, keunikan ikan hiu
raksasa yang ternyata muncul kepermukaan air sebanyak 5 kali setiap hari,
aliran lava di tengah lauh yang tidak padam dan keunikan fenomena alam lain.
Terakhir jamaah umroh bisa beli DVD nya untuk oleh-oleh.
MESJID QUBA
Masjid Quba' adalah
masjid yang pertama kali didirikan Nabi Muhammad SAW ketika tiba dari Hijrah
dari Makkah ke Madinah. Letaknya sekitar 5 Km arah barat daya Madinah. Di
Masjid inilah untuk pertama kalinya shalat berjamaah dilakukan secara
terang-terangan.
Keutamaan masjid Quba
ini seperti yang disebutkan dalam Hadits Nabi SAW: "Siapa saja yang
bersuci dari rumahnya. Kemudian datang ke Masjid Quba' dan shalat di dalamnya,
maka ia mendapatkan pahala seperti pahala umrah." (HR. Ahmad Nasa'i, Ibnu
Majah, Hakim). Dengan begitu jamaah umroh hendaknya tidak melewatkan ziarah ke
masjid Quba ini untuk meraih fadilah sama dengan satu kali pahala umroh. Dan
ini yang juga menarik, biasanya di sekitar masjid Quba ini ada yang jualan
kurma ajwa dengan harga murah. Kalau di
kebun kurma atau toko-toko di mal deket hotel harga sekitar 90-100 Real, di
sini kurma ajwa dijual sekitar 60-70 real saja per kilogram.
MESJID QIBLATAIN
Masjid ini mula-mula dikenal bernama Masjid Bani Salamah. Letaknya sekitar 5 Km barat daya Madinah,
berdekatan dengan Masjid Quba'. Pada permulaan islam, orang melakukan shalat
menghadapkan qiblatnya ke Baitul Maqdis, Masjidil Aqsha.
Pada Tahun ke-2 H,
hari Senin, bulan Rajab, ketika Rasulullah SAW sedang Sholat Dhuhur, setelah
dua rakaat, tiba-tiba turun wahyu Surat Al Baqarah 144 agar Rasulullah
SAW merubah arah qiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah di Masjidil Haram,
akhirnya Rasulullah memutar 180 derajat mengarah ke Masjidil Haram. Karena
itulah Masjid ini dikenal dengan nama masjid Dua Qiblat (qiblatain).
Saat ini yang jamaah
umroh bisa kita lihat hanya arah kiblat ke Masjidil Haram, sedang arah kiblat
ke Masjidil Aqsha sudah tidak terlihat. Hal ini berkaitan dengan adanya gerakan
sholat pindah kiblat yang dilakukan beberapa jamaah tertentu bila sholat di
masjid ini beberapa waktu lalu, dengan alasan mengikuti sunnah Rauslullah SAW.
Namun hal itu tidak dibenarkan oleh para ulama dan pemerintah menutup rapat
arah kiblat Masjidil Aqsha sehingga tidak bisa dilihat lagi. Pemerintah juga
melarang jamaah melakukan kegiatan sholat dengan dua arah kiblat.
JABAL UHUD
Letaknya juga sekitar
5 Km dari Masjid Nabawi. Di tempat inilah pada zaman Nabi Muhammad SAW pernah
terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan kaum quraisy. Pada awalnya kaum
muslimin mendapatkan kemenangan tetapi karena tentara muslimin tergiur dengan
harta rampasan perang dan tidak mematuhi perintah Nabi SAW, akhirnya tentara
muslimin mengalami kekalahan.
Disanalah sekitar 70
orang para suhada gugur termasuk paman Nabi SAW, Sang Singa Padang Pasir,
Sayyidina Hamzah RA terbunuh. Disunnahkan ketika berziarah ke Jabal Uhud ini
kita memberi salam kepada para syuhada Uhud serta mendoakannya. Di areal
pemakaman ini jamaah umroh tidak bisa masuk ke dalam. Jadi hanya bisa
mengintipnya dari luar saja. Ada yang unik juga di areal makam ini, yaitu para
pemandu selalu siap untuk membantu jamaah umroh memimpin doa dan berikutnya
meminta tips.
#disadur dari berbagai sumber#,